Bata Ekspos Sebagai Sebagai Alternatif Material Dinding Untuk Rancangan Bangunan

Authors

  • Dian Rifany Kurniaty Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan rumah atau tempat tinggal juga meningkat cukup pesat. Membangun rumah dengan bahan berbasis batu bata merupakan budaya di negara kita sejak era kolonial. Mulai dari penyusunan batu bata atau blok, plesteran dinding, hingga acian. Bahan dasar dari batu bata umumnya adalah terbuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain. Untuk tampilan yang rapi biasanya susunan batu bata ini diplester, diaci, dan kemudian dicat. Akan tetapi akibat adanya arus gaya alami, sedikit merubah persepsi tentang keindahan sebuah d inding. Dinding indah bukan lagi hanya bidang super rata, dengan warna putih bersih atau cerah menyala, bahan alami yang tampangnya kasar justru dianggap memiliki nilai estetis yang tinggi, sehingga muncullah bata ekspos dan bata tempel. Studi pengkajian dilakukan pada beberapa jurnal ilmiah, literatur sebagai referensi dalam penyusunan konsep penyelesaian persoalan di atas, serta informasi-informasi pendukung dari berbagai sumber. Bahan bangunan khususnya penggunaan batu bata, karena strukturnya kuat dan harganya terjangkau, membuat bata tetap menjadi pilihan sebagai bahan utama dinding, sekalipun ada alternatif lain. Dalam proses  produksi  batu  bata  maupun  bata  ekspos perlu  disesuaikan dengan  standar  dan  peraturan yang berlaku.

Additional Files

Published

2010-09-15

How to Cite

Dian Rifany Kurniaty. 2010. “Bata Ekspos Sebagai Sebagai Alternatif Material Dinding Untuk Rancangan Bangunan”. RUANG : JURNAL ARSITEKTUR 2 (2 September):45-52. https://jurnalruang.arsitektur.fatek.untad.ac.id/index.php/JURNALRUANG/article/view/118.