Bata Ekspos Sebagai Sebagai Alternatif Material Dinding Untuk Rancangan Bangunan
Abstract
Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan rumah atau tempat tinggal juga meningkat cukup pesat. Membangun rumah dengan bahan berbasis batu bata merupakan budaya di negara kita sejak era kolonial. Mulai dari penyusunan batu bata atau blok, plesteran dinding, hingga acian. Bahan dasar dari batu bata umumnya adalah terbuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain. Untuk tampilan yang rapi biasanya susunan batu bata ini diplester, diaci, dan kemudian dicat. Akan tetapi akibat adanya arus gaya alami, sedikit merubah persepsi tentang keindahan sebuah d inding. Dinding indah bukan lagi hanya bidang super rata, dengan warna putih bersih atau cerah menyala, bahan alami yang tampangnya kasar justru dianggap memiliki nilai estetis yang tinggi, sehingga muncullah bata ekspos dan bata tempel. Studi pengkajian dilakukan pada beberapa jurnal ilmiah, literatur sebagai referensi dalam penyusunan konsep penyelesaian persoalan di atas, serta informasi-informasi pendukung dari berbagai sumber. Bahan bangunan khususnya penggunaan batu bata, karena strukturnya kuat dan harganya terjangkau, membuat bata tetap menjadi pilihan sebagai bahan utama dinding, sekalipun ada alternatif lain. Dalam proses produksi batu bata maupun bata ekspos perlu disesuaikan dengan standar dan peraturan yang berlaku.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2010 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Ruang: Jurnal Arsitektur agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.