POLA PERMUKIMAN VERNAKULAR PERAIRAN : ADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN FISIK KAWASAN (Studi Kasus Permukiman Pulau Enam dan Pulau Sambujan)
Keywords:
Pola Permukiman, Adaptasi Lingkungan PerairanAbstract
Sulawesi Tengah merupakan wilayah dimana sebagian besar masyarakatnya bermukim di wilayah pesisir dan pulau-pulau. Oleh sebab itu masyarakat dengan mata pencaharian sebagai nelayan membangun permukimannya pada tempat yang mudah dicapai dan memberikan kehidupan. Penelitian bertujuan mengeksplor pola seting permukiman vernakular perairan sebagai adaptasi terhadap lingkungan fisik kawasan. Metoda yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif-fenomenologi, pengambilan data secara naturalistik dan teknik analisis induktif. Kawasan perairan terdiri atas pulau-pulau yang terbentuk dari bukit-bukit karang, dimanfaatkan sebagai permukiman dan tempat berladang/bertani. Babaroh membentuk pagmundah, dan seterusnya dakampongan mengelilingi lahan bukit-bukit karang yang sangat terbatas. Oleh sebab itu bagian depan babaroh menghadap ke bukit karang sedang bagian belakang berdiri diatas laut menggunakan tiang-tiang kayu. Perahu-perahu mereka ditambatkan pada bagian belakang atau lego-lego sebagai ruang atau akses babaroh terhadap laut. Daratan bukit-bukit lainnya yang berfungsi sebagai kawasan berladang/bertani terletak bersebelahan dengan kawasan permukiman. Pekerjaan ini akan dilakukan jika kondisi alam tidak memungkinkan untuk me-laut, karena angin, cuaca ombak, dan lain-lain. Bukit karang umumnya terpisah, terletak berdekatan, agak jauh, dan jauh sehingga dihubungkan oleh tetean, sungai, atau menggunakan lepa-lepa sebagai sarana penghubung. Permukiman membentuk pola seting dimana laut sebagai ruang utama kehidupan, mengelilingi beberapa daratan bukit karang masing-masing berfungsi sebagai ruang bermukim, berladang/bertani, serta ruang penunjang kehidupan (fasilitas air bersih, kuburan, tempat membuat lopi/bido’ dan lepa-lepa, dan lain-lain)
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Ruang: Jurnal Arsitektur agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.