KAJIAN KENYAMANAN TERMAL RUANG PERKANTORAN

Authors

  • Nurhayati Kamaruddin Kamaruddin Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Ichsan Sidenreng Rappang
  • Mohammad Eran Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik dan perencanaan - Universitas Pohuwato

Keywords:

Kenyamanan Termal, Penghawaan alami, Penghawaan buatan, AC (Air Conditioning)

Abstract

Kenyamanan termal merupakan salah satu sasaran karya arsitektur. Kenyamanan termal sangat dibutuhkan tubuh agar manusia dapat beraktifitas dengan baik entah di rumah, sekolah maupun kantor. Ruang kerja yang nyaman dapat menunjang suasana dalam bekerja menjadi optimal. Standar kenyamanan termal menurut Lippsmeier yaitu 20,5 oC – 22,8 oC (Sejuk nyaman), 22,8 oC – 25,8 oC (Nyaman optimal) dan 25,8 oC – 27,1 oC (Hangat nyaman). Umumnya, penggunaan AC (Air Conditioning) dapat membuat ruangan menjadi lebih kedap udara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan mengukur ruangan dalam kondisi eksisting/termal alami dan saat ruangan menggunakan AC (Air Conditioning). Instrumen yang digunakan yaitu Hobo Suhu/RH logger untuk mengukur suhu udara (oC), kelembaban (%) dan kecepatan aliran udara (m/s) mulai pukul 08.00 – 17.00 WITA. Hasil yang diperoleh yaitu saat menggunakan AC, ruangan memiliki kondisi udara yang memenuhi kategori standar kenyamanan termal dibanding saat tidak menggunakan AC. Oleh karena itu, penggunaan AC pada ruangan menjadi solusi yang baik untuk membantu menciptakan ruangan agar bisa lebih sejuk dan nyaman digunakan pengguna ruang dalam hal bekerja.

Additional Files

Published

2023-03-01

How to Cite

Kamaruddin, Nurhayati Kamaruddin, and Mohammad Eran. 2023. “KAJIAN KENYAMANAN TERMAL RUANG PERKANTORAN”. RUANG : JURNAL ARSITEKTUR 17 (1 Maret):54-59. https://jurnalruang.arsitektur.fatek.untad.ac.id/index.php/JURNALRUANG/article/view/20.