KEN YEANG: Kajian Teori, Metode, dan Aplikasi

Authors

  • I Kadek M. Wijaya

Abstract

Peningkatan kebutuhan akan hunian tempat tinggal manusia seiring dengan perkembangan jumlah penduduk yang dari waktu ke waktu semakin meningkat jumlahnya, sedangkan lahan untuk mewadahi kebutuhan tersebut cenderung tetap. Kehadiran gedung pencakar langit sebagai solusi permasalahan ketersediaan lahan yang semakin menyempit. Namun kehadiran gedung-gedung pencakar langit memerlukan kebutuhan akan energi untuk proses di dalam gedung – misalnya sirkulasi, penggunaan AC ataupun untuk penerangan – yang semakin meningkat pula. Hal ini dikarenakan rancangan bangunan pencakar langit cenderung memerlukan sumber daya energi yang besar dalam pengoperasiannya. Sedangkan ketersediaan sumber daya alam dari waktu ke waktu semakin berkurang di muka bumi dalam memenuhi kebutuhan akan energi tersebut. Berbeda dengan bangunan tradisional yang metitikberatkan pada konsep ramah lingkungan dan tidak terlalu banyak mengekplorasi sumber daya alam dalam pengoperasianya. Ken Yeang hadir dengan karya-karya yang berbeda dengan arsitek lainnya. Ken Yeang melihat bangunan pencakar langit dewasa ini seperti sebuah kulkas atau lemari es yang dingin dan sejuk di dalamnya, tapi panas di luarnya. Oleh karena itu Ken Yeang berusaha menciptakan bangunan yang harmonis dengan lingkunga di mana bangunan tersebut berada. Tulisan ini mengkaji tentang teori atau konsep, metode dan aplikasi dari arsitek Ken Yeang dalam menanggapi fenomena-fenomena di atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis.

Additional Files

Published

2011-09-14

How to Cite

I Kadek M. Wijaya. 2011. “KEN YEANG: Kajian Teori, Metode, Dan Aplikasi”. RUANG : JURNAL ARSITEKTUR 3 (2 September):43-50. https://jurnalruang.arsitektur.fatek.untad.ac.id/index.php/JURNALRUANG/article/view/138.