Pendekatan Ecoregion Dalam Pengembangan Kawasan Wisata (Studi Kasus Penataan Kawasan Wisata Danau Poso)
Abstract
Pengembangan obyek wisata suatu kawasan akan terkait dengan pengembangan sentra‐sentra baru kegiatan aktifitas yang akan merupakan simpul baru dalam lingkup wilayah dan lintas regional. Tujuan pengembangan obyek wisata adalah untuk mendukung pengembangan wilayah melalui kegiatan pembangunan di bidang pariwisata. Kegiatan pengembangan terutama yang bersifat fisik harus mempertimbangkan kesesuaian potensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Pengembangan fisik termasuk penataan kawasan, diharapkan akan mewujudkan ruang‐ruang baru sebagai sarana untuk melakukan aktifitas, sehingga berdampak pada penciptaan sinergi wilayah yang harmonis, efektif dan berkelanjutan melalui penerapan mekanisme perencanaan secara menyeluruh dan terpadu. Pertumbuhan wilayah dalam arti keruangan pada satu sisi telah meningkatkan dan menggairahkan kegiatan perekonomian dan investasi, namun pada sisi lain kondisi tersebut turut menjadi pemicu terjadinya degradasi lingkungan apabila dampak yang ditimbulkan tidak diantisipasi sejak dini. Pengembangan fisik kawasan yang didasari penilaian daya dukung kawasan terhadap intensitas pembangunan fisik melalui proses analisis terhadap karakter intrinsik dan kondisi fisiografi kawasan, diharapkan dapat mencegah kerusakan lingkungan dan memelihara kesimbangan dan keberlanjutan ekosistem kawasan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendesain alternatif model penataan kawasan wisata dengan pendekatan ecoregion, dengan wilayah studi meliputi beberapa objek wisata di Kota Tentena dan Pendolo yang terletak pada dataran yang mengitari Danau Poso.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2011 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Ruang: Jurnal Arsitektur agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.