Arsitektur Kaili Sebagai Proses Dan Produk Vernakular

Authors

  • Fuad Zubaidi Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Abstract

Semula arsitektur lahir sekadar untuk menciptakan tempat tinggal sebagai wadah perlindungan terhadap gangguan lingkungan: alam dan binatang (Rapoport,1969). Dengan demikian bentuk dan fungsi dalam arsitektur adalah respon manusia terhadap lingkungan. Dalam perkembangannya, respon terhadap lingkungan yang sama memiliki kecenderungan untuk menghasilkan satu cara dan bentuk yang sama. Suatu cara  yang lahir begitu saja dan kemudian membentuk satu pola yang dianut bersama dan menjadi satu tradisi yang dikenal sebagai arsitektur vernacular (Rudolvsky, 1964). Karya arsitektur Kaili sebagai salah satu identitas dan pendukung kebudayaan, merupakan endapan fenomena  mendapat inspirasi dari alam. Pengaruh ini terlihat antara lain pada atap yang menjadi bagian terpenting dari sebuah bangunan serta berbagai macam ornamen di dinding yang mengekspresikan kehidupan religius. Sedangkan dinding dalam arsitektur modern, biasanya bukan dari bagian konstruksi yang mendukung atau menganut bagian bangunan lainnya, namun semata‐mata sebagai bidang penutup untuk melindungi dari pengaruh iklim dan cuaca. Arsitektur Kaili dalam proses pembuatan dan produknya dapat dikatakan sebagai suatu peninggalan arsitektur vernakular yang ada di kota Palu sebagai ibukota propinsi Sulawesi Tengah.

Additional Files

Published

2009-09-07

How to Cite

Zubaidi, Fuad. 2009. “Arsitektur Kaili Sebagai Proses Dan Produk Vernakular”. RUANG : JURNAL ARSITEKTUR 1 (1 September):27-37. https://jurnalruang.arsitektur.fatek.untad.ac.id/index.php/JURNALRUANG/article/view/103.